Carilah
contoh aplikasi yang menggunakan kecerdasan buatan (berupa jurnal Artificial
Intelligence (AI) di
print minimal 3 jurnal dan analisa
1. Jurnal pertama
JUDUL : RANCANG
BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK
MENENTUKAN JENIS GANGGUAN PERKEMBANGAN
PADA ANAK
Metode
: Certanty Factor (CF) =teori kepastian terhadap suatu
fakta gejala”jenis penyakit pada sie anak
Tujuan
: adalah menghasilkan suatu
sistem yang dapat digunakan untuk melakukan diagnosis gangguan pada
perkembangan anak yang mampu membuat suatu keputusan yang sama, sebaik dan
seperti pakar.
Bahasa
pemprograman : berbasis web(php, html, css)
ISI :
system ini berbasis web.sistem
pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa
pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan
oleh para ahli. Aplikasi yang dikembangkan ini bertujuan untuk menentukan jenis
gangguan perkembangan pada anak di bawah umur 10 tahun dengan hanya
memperhatikan gejalagejala yang dialami.
KESIMPULAN
.
Aplikasi sistem pakar yang dibuat ini
mampu menganalisis jenis gangguan perkembangan yang dialamai pasien berdasarkan
gejala-gejala yang dimasukkan oleh user. Aplikasi sistem pakar ini sudah dapat
menjelaskan definisi jenis gangguan perkembangan, penyebab, dan
pengobatannya.
Kekurangan dari aplikasi ini adalah
belum adanya pengelompokan gejala-gejala
sejenis yang hanya boleh dipilih satu dari kelompok gejala
tersebut. Akibatnya, jika user kurang
teliti dalam memilih gejala, maka sistem akan memberikan kesimpulan yang kurang
benar
2. Jurnal kedua
JUDUL : SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA
PENYAKIT PADA IKAN KONSUMSI AIR TAWAR BERBASIS WEBSITE
Metode :
-Metode pencarian
yang digunakan adalah Forward Chaining dan metode ketidak pastiannya
menggunakan Dempster Shafer.
-
theorema bayes yaitu metode untuk menghitung nilai kepastian suatu penyakit
ISI :
Dalam penelitian
tersebut membahas tentang penentuan diagnosa penyakit pada ikan hias beserta
saran pengobatannya. Output yang dihasilkan berupa hasil diagnosis
terhadap penyakit, definisi penyakit, gejala penyakit, solusi untuk
penanggulangannya, dan probabilitas penyakit.
Tujuan : membantu
peternak ikan dalam mendiagnosa penyakit pada ikan
Software : dreamweaver
b.pemprograman : php database my sql
pada os windows 7
KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan,
dihasilkan sebuah perangkat lunak (software) baru tentang sistem pakar berbasis website untuk
mengidentifikasi penyakit pada ikan konsumsi air tawar. Dalam proses
penelusuran informasinya di dukung dengan Theorema Bayes untuk
mendukung kepastiannya.
Perangkat lunak yang dihasilkan mampu
mengidentifikasi penyakit pada ikan konsumsi air tawar berdasarkan gejala yang
dimasukkan serta memberikan solusi seperti layaknya seorang pakar. Selain itu
informasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai alternatif pakar dalam
berkonsultasi tentang penyakit ikan konsumsi air tawar yang mampu mendiagnosa
14 penyakit pada ikan konsumsi air tawar yang sering dialami peternak ikan di
Indonesia.
3. Jurnal Ketiga
JUDUL : PENGEMBANGAN
APLIKASI UNTUK SIMULASI EVAKUASI BENCANA TSUNAMI
METODE : Agent
Based Modeling (ABM) merupakan salah satu metode pengembangan model simulasi
berbasis agent.
Software : toolkits Netlogo
4.1.3
Tujuan : digunakan dalam proses
mitigasi resiko bencana
ISI :
Simulasi evakuasi
bencana merupakan salah
satu metode yang
digunakan dalam proses mitigasi
resiko bencana. Khususnya bencana tsunami, kerusakan parah yang mungkin
ditimbulkan dapat dihindari dengan adanya edukasi mitasi bencana dalam bentuk
simulasi.
Model simulasi yang dibuat terdiri
dari model bencana tsunami, manusia yang bergerak menuju exit point dan
penentuan letak exit point. Setiap model yang dibuat, mewakili simulasi
sederhana dari bentuk dan fenomena sebenarnya pada dunia nyata. Model yang
dihasilkan ini dapat menjadi sebuah acuan menentukan persentase keselamatan agent
human pada model.
KESIMPULAN
Berdasarkan model yang telah dibuat, maka
dapat disimpulkan bahwa :
Model yang
dihasilkan dari toolkits Netlogo 4.1.3 memberikan gambaran fenomena
alam dan sosial.
Nilai
persentase keselamatan berbanding lurus dengan jumlah exit point. Semakin banyak jumlah exit point, maka semakin tinggi persentase keselamatan.
Model
dapat dikembangkan sesuai ide-ide terbaru dari developer.
No comments:
Post a Comment