Tuesday, 4 September 2018

Wudhu ( Arti Wudhu, Fardhu wudhu, Syarat-syarat wudhu, Sunah-sunah wudhu, Yang membatalkan wudhu, dan Tata cara Wudhu ) sesuai dengan Buku Drs. Moh. Rifa'i

Wudhu
 ( Drs. Moh. Rifa'i )


1. Arti wudhu
Wudhu menurut bahasa artinya bersih dan indah, sedang menurut syara artinya membersihkan anggota wudhu untuk menghilangkan hadas kecil.
                                                
Orang yang hendak melaksanakan shalat, wajib lebih dahulu berwudhu, karena wudhu adalah menjadi syarat sahnya shalat.

2. Fardhu Wudhu

Fardhunya wudhu ada enam perkara 

1. Niat : ketika membasuh muka.
       
    Lafazh niat wudhu ialah :

2. Membasuh seluruh muka (mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri).
3. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku.
4. Mengusap sebagian rambut kepala.
5. Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki.
6. Tertib (berturut-turut), aninya mendahulukan mana yang harus dahulu, dan mengakhirkan mana yang harus diakhirkan.

3. Syarat-syarat wudhu
Syarat-syarat wudhu ialah :
1. Islam.
2. Tamyiz, yakni dapat membedakan baik buruknya sesuatu pekerjaan.
3. Tidak berhadas besar.
4. Dengari air suci lagi mensucikan.
5. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai ke anggota wudhu', misalnya getah, cat dan        
    sebagainya.
6. Mengetahui mana yang wajib (fardhu) dan mana yang sunat.

4. Sunat-sunat wudhu
1. Membaca basmalah (Bismillaahirrahmaanirrahiim) pada permulaan berwudhu.
2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan.
3. Berkumur-kumur.
4. Membasuh lubang hidung sebelum berniat.
5. Menyapu seluruh kepala dengan air.
6. Mendahulukan anggota kanan dari pada kiri.
7. Menyapu kedua telinga luar dan dalam.
8. Meniga kalikan membasuh.
9. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.
10. Membaca do'a sesudah wudhu.


5. Yang membatalkan wudhu
1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, misalnya buang air kecil maupun besar, atau keluar angin 
   dan sebagainya.
2. Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk dan tidur nyenyak.
3. Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dengan tidak memakai 
    tutup, (muhrim artinya keluarga yang tidak boleh dinikah).
4. Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari-jarinya yang tidak memakai 
     tutup (walaupun kemaluannya sendiri).


6. Cara Berwudhu
Orang yang hendak mengerjakan shalat wajib lebih dahulu berwudhu, karena wudhu syarat sahnya shalat. Sebelum berwudhu' kita harus membersihkan dahulu najis-najis yang ada pada badan, kalau memang ada najis.

Cara mengerjakan wudhu ialah:

      1. Membaca "BISMILLAAHIRRAIJMAANIRRAHIIM", sambil mencuci kedua belah tangan 
          sampai pergelangan tangan sampai bersih.

      2. Selesai membersihkan tangan terus berkumur-kumur tiga kali, sambil membersihkan gigi.

      3. Selesai berkumur terus mencuci lubang hidung (3X)

      4. Selesai mencuci lubang hidung terus mencuci muka tiga kali, mulai dari tempat tumbuhnya 
          rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan ke telinga kiri,sambil niat wudhu 

      5. Setelah membasuh muka (mencuci muka), lalu mencuci kedua belah tangan hingga siku-siku (3X)

      6. Selesai mencuci kedua belah tangan, terus menyapu sebagian rambut kepala (3X)

      7. Selesai menyapu sebagian rambut kepala, terus menyapu kedua belah telinga (3X)

      8. Dan yang terakhir mencuci kedua belah kaki (3X), dari/sampai mata kaki.



keterangan :
Dalam melaksanakan pekerjaan pekerjaan tersebut diatas, wajib dikerjakan dengan berturut-turut, artinya yang harus dahulu didahulukan dan yang harus akhir diakhirkan.


7. Doa Sesudah Berwudhu
Selesai berwudlu' disunatkan membaca do'a sambil menengadah ke kiblat, dan mengangkat kedua belah tangannya.

Lafazh berdo'a wudlu sbb. :


*Sumber dari  -  Buku Drs. Moh. Rifa'i  penerbit C.V Toha Putra Semarang
                        -  Gambar dari poster penerbit Indiva Media Kreasi

No comments:

Post a Comment