Beberapa
tahapan praktis komunikasi efektif berikut
ini:
a) Sampaikan pesan
dengan jelas
Pastikan apa yang
ingin Anda komunikasikan tercermin dengan tepat dalam komunikasi. Apakah Anda
mengatakan dengan jelas tenang apa yang ingin Anda katakan, informasi yang
ingin Anda sampaikan, dan hasil seperti apa yang Anda harapkan?
b) Siapkan komunikasi
Tentukan metode
komnikasi apa yang akan Anda gunakan. Apakah Anda perlu menggunakan lebih dari
satu metode? Misalnya, komunikasi langsung adalah yang terbaik untuk
mempengaruhi orang lain, tetapi komunikasi tertulis merupakan metode terbaik
menyangkut informasi yang terperinci.
c) Menyampaikan informasi
Kapan dan di mana
Anda harus bertemu dengan orang tersebut untuk berdiskusi secara langsung?
Apakah komunikasi tertulis harus menggunakan surat, faksimili, e-mail. Ada
rutinitas dalam kebanyakan organisasi untuk mentransmisikan informasi. Anda
harus memikirkan metode yang paling tepat.
d) Penerimaan
Pikirkan bagaimana
pesan akan diterima. Apakah saat itu setiap orang hadir dalam rapat? Apakah
pesan Anda akan sampai tepat waktu? Apakah mereka akan membaca memo yang Anda
tulis? Jika tidak, pesan yang Anda kirim tidak akan sampai.
e) Reaksi terhadap
pesan
Tahap ini merupakan
tahap yang paling penting. Anda menginginkan agar penerima pesan mengambil
tindakan sebab jika tidak, komunikasi tidak ada gunanya. Hal ini bergantung
pada dua faktor, yakni kemampuan dan disposisi pihak penerima.
f) Umpan-balik
Periksalah pihak
penerima untuk memastikan bahwa komunikasi telah dimengerti dan dilaksanakan.
Setiap proses komunikasi yang tidak memiliki lingkaran umpan-balik tidak begitu
berarti karena pihak pengirim tidak tahu apakah pesan tersebut telah dimengerti
dan dilaksanakan dengan benar.
hambatan-hambatan komunikasi yang
biasa terjadi dalam organisasi sebagai berikut:
a.Bahasa
Jika Anda
menginginkan komunikasi yang sukses, pengirim pesan harus mempersiapkan pesan
dalam bahasa penerima pesan. Laporan ilmiah yang sangat teknis tidak akan
mempengaruhi kaum profesional dari bidang lain untuk melakukan tindakan.
b.Kebisingan
Istilah
“kebisingan” (noise) mengacu pada semua hal yang mengganggu atau
memperburuk komunikasi dalam organisasi. Misalnya, pesan Anda mengalami
“bentrok” dengan pesan lain yang sama-sama harus diperhatikan. Jika si penerima
mendapatkan banyak sekali memo setiap harinya, Anda harus memikirkan cara lain
untuk mengirimkan pesan Anda.
c. Terlalu
bertele-tele
Hindari gaya militer
yang berlapis-lapis. Gunakan sesedikit mungkin tahap dalam komunikasi Anda.
Pembuka adalah penting, namun hendaknya jangan sampai membuat Anda menjadi lupa
terhadap inti pesan yang ingin Anda sampaikan sehingga penerima mengalami
kesulitan dalam mengidentifikasi pesan.
d. Kesulitan
mendengar
Ada banyak sekali
kesulitan mendengar di pihak penerima. Tekanan kerja, masalah pribadi,
prioritas lain atau kelebihan komunikasi merupakan penyebab munculnya kesulitan
mendengarkan.
e. Ketidakpercayaan
Ada banyak alasan
mengapa pihak penerima tidak percaya dan bersikap sinis terhadap suatu
komunikasi. Sebagian rasa tidak percaya tersebut bisa jadi disebabkan oleh
pihak pengirim—misalnya, jika Anda menandai semua surat Anda, “penting”, atau
jika Anda tidak begitu terbuka dalam komunikasi sebelumnya.
f. Emosi
Emosi mempengaruhi
komunikasi dalam, setidaknya, dua cara. Pertama, situasi yang sarat emosi dapat
menyebabkan terjadinya banyak ebisingan yang menyebabkan penyimpangan
komunikasi. Kedua, cara paling efektif untuk membuat seseorang melakukan
tindakan adalah melalui emosi mereka.
g. Lingkaran
umpan-balik
Tidak adanya
lingkaran umpan-balik membuat pihak pengirim tidak yakin bahwa pesan telah
sepenuhnya dimengerti
download materi disini
No comments:
Post a Comment